Pages

Senin, 07 Mei 2012

BE A NEW YOU...!!!


Hai para remaja sekalian yang dicintai Allah ! Antum – antum semua pasti sudah banyak  menyaksikan bagaimana realita yang terjadi pada remaja sekarang ini?
Yah, betul sekali , para remaja sekarang lebih senengnya hura- hura, ngumpul- ngumpul di mall (kalau orang kota, kalau orang kampung mah di pos ronda aja deh..he), pakai pakaian sexi (khusus akhwat ya), narkoba, dan masih banyak lagi aktivtas- aktivitas mereka yang menurut mereka hal itu membuat mereka bangga, terlihat keren, gaul, dan trend jika mereka melakukannya , dan mereka berpendapat bahwa remaja- remaja yang tidak melakukannya adalah orang – orang jadul yang ketinggalan zaman. Misalnya ada orang gak punya pacar mereka bilang “ Ih, hari gini gak punya pacar ? Please deh gak gaul banget sih ...”. terus ada orang pergi ke mesjid buat ikut pengajian mereka bilang “ Ngapain cape- cape ke mesjid? Pengajian kan yang datengnya orang tua semua..”. Dan masih banyak lagi komentar – komentar yang mereka keluarkan buat remaja - remaja soleh dan solehah yang tidak sepaham dengan mereka . Naudzubillah
          Padahal mereka tidak sadar bahwa apa yang mereka lakukan jauh lebih kuno dan ketinggalan zaman. Sekarang udah gak zaman remaja hura- hura, udah gak zaman remaja akhwat pake pakaian yang sexi, udah gak zaman nongkrong di mall. sekarang itu zamannya  remaja akhwat pakai pakaian yang tertutup, zamannya ke majelis ta’lim, zamannya kumpul- kumpul di mesjid , dan hal- hal positif lainnya.
          Nah , sekarang kan udah gak zaman tuh remaja yang melakukan hal- hal negatif, dan kalo masih melakukannya berarti kita termasuk orang- orang kuno dong? Iih, jadul....
Oooh tidak bisa, sebagai seorang remaja kita harus melakukan perubahan ke arah yang lebih baik tentunya. Dengan cara diantaranya:
1)       Mulai Dari Keterpaksaan
Dalam suatu riwayat dkatakan bahwa “ Dunia adalah surga bagi orang kafir dan neraka bagi orang mukmin” . Dan memang benar, segal hal yang dilarang adalah hal- hal yang menyenangkan, dan justru yang diperintahkan adalah hal- hal yang membosankan.
Eits, tapi tunggu dulu. Itu memang benar tapi kalau dilihat secara kasat mata tanpa dirasakan manfaatnya. Namun, jika kita amati lebih dalam kita akan melihat dan merasakan kekuatan yang sangat luar biasa, dan merasakan manfaat yang sangat buanyak sekali. Kita harus yakin, apabila Allah memerintahkan kita melakukan sesuatu didalamnya pasti ada sesuatu yang bermanfaat, dan jika Allah melarang sesuatu di dalamnya pasti terdapat lebih banyak  madhorotnya daripada manfaatnya.
Misalnya, kita ambil satu contoh pacaran, dalam surat Al- Isro : 32 dikatakan “Dan janganlah kamu mendekati zina, (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji dan suatu jalan yang buruk”.
Itu dari segi agama, banyak juga dari faktor lain, seperti jika kita punya masalah dengan si doi bisa mengganggu konsentrasi belajar kita, kemudian jika setan telah merasuki hati kita dia bisa dengan leluasa menguasai diri kita dan menyuruh kita apapun yang ia kehendaki. Dan sesuatu yang diinginkan pun bisa terjadi, dan akibatnya bisa fatal. Digosipkan( kaya selebtitis ), dicemooh, dijauhi, bahkan dikucilkan, dan yang lebih mengerikan banyak orang yang bunuh diri atau ngebunuuh orang lain gara- gara pacarnya. Naudzubilah
    Kemudian dalam hal kebaikan kita ambil contoh sholat. Kita tahu bahwa sholat adalah tiang agama  Islam , kita bisa membayangkan bagaimana rupa sebuah bangunan jika tidak memiliki tiang ( ya tidak ada rupanya lah, mana mungkin bisa berdiri kan tiangnya  juga gak ada). Ya betul sekali, jika kita tidak mengerjakan sholat maka agama kita tidak akan pernah berdiri karena tidak memiliki tiang, dan kita semua juga sudah tahu bahwa amalan pertama yang ditanya oleh Allah kepada manusia adalah tentang sholatnya. Tapi kok tetep susah ya ngejalaninnya? Tetep aja males, tetep aja sholatnya bolong- bolong. Bahkan sampai ada orang yang bilang “ Ngapain sih sholat? Toh kita sholat juga kita tetep gak jadi kaya...!” ( yaiyalah gimana mau kaya kalo kerjaanya males - malesan terus).Tapi karena kita takut dan taat kepada Allah akhirnya dengan terpaksa kita pun mengerjakan sholat.
    Kita ambil satu contoh lagi untuk akhwat yaitu berkerudung. Sudah jelas dalam Al- Quran bahwa berkerudung itu wajib hukumnya untuk perempuan yang sudah baligh. Kita mau diakhirat nanti rambut kita digantung di neraka? Ih, serem banget kan?  Tapi kan kalau berkerudung kita gak bisa berkreasi lagi dengan rambut kita, terus orang lain jadi gak tahu atuh gimana bagusnya rambut kita? Ya justru itu, rambut adalah mahkota wanita, karena begitu indahnya rambut kita, kita harus melindunginya. Jadi tidak sembarang orang yang bisa lihat mahkota kita, kan limited edition, hehe. Selain itu jilbab juga dapat dijadikan identitas kita sebagai seorang muslimah, zaman sekarang kan banyak tuh laki- laki yang sudah berevolusi jadi perempuan, saking cantiknya kita jadi tidak bisa membedakan apakah dia wanita tulen atau jadi – jadian? Kalo kita tidak mengenakan jilbab kita mau disamakan dengan yang seperti itu? Tentunya enggak dong...!!  
    Pada awalnya semua memang terpaksa, namun kita harus yakin lama- lama kita akan terbiasa dan menikmati ibadah yang kita lakukan.
          
          2)   Pilih Teman Bergaul
Sebuah ungkapan yang sudah tidak asing lagi di telinga kita, jika kita bergaul dengan tukang minyak tanah, maka mau tidak mau sedikit banyak badan kita akan tecium aroma bau minyak tanah, namun jika kita bergaul dengan tukang  minyak wangi, tentu saja sedikit banyak kita akan kebagian wanginya. Begitupun dengan teman bergaul kita, jika kita bergaul dengan preman, orang lain pasti akan menyangka bahwa kita preman juga. Namun jika kita bergaul dengan para santri atau ahli agama, setidaknya orang lain akan memandang baik pada kita.
Kita tidak boleh pilih - pilih dalam berteman atau memiliki kenalan, tapi kita harus ekstra hati- hati dalam memilih sahabat. Karena jika diibaratkan sebuah ember yang berisi air kotor kemudian ditetesi air jernih apakah airnya akan berubah menjadi jernih? Tentu tidak. Tapi lihatlah sebuah ember yang berisi air jernih dan ditetesi oleh setetes saja air kotor maka air dalam ember pun sedikitnya akan berubah menjadi kotor. Dari sana kita dapat melihat betapa berpengaruhnya orang - orang disekeliling kita terhadap pembentukan karakter kita.
          
          3)   Berani Melawan Arus
Kita lihat bagaimana gaya hidup remaja- remaja sekarang, diatas sudah dijelaskan bagaimana keadaannya. Apalagi di zaman globalisasi seperti sekarang ini, kita akan banyak sekali menemukan hal- hal yang memang sudah bertentangan sekali dengan aturan- aturan agama Islam. Apalagi semakin berkembangnya teknologi, adat- istiadat pribumi semakin lama semakin terkikis, para remaja cenderung bergaya kebarat- baratan baik dalam masalah gaya hiup maupun berpakaian. Memang tidak semua yang berasal dari barat itu salah, tapi kita harus ekstra hati- hati dan selektif. Sekarang tinggal bagaimana kita menyikapinya. Apakah kita akan ikut- ikutan kemana air mengalir dan seperti rumput yang bergoyang? Ceileh ... Atau kita akan menjadi seorang remaja yang berbeda dan berani  melawan arus?
Ingat , belum tentu apa yang diikuti banyak orang itu benar dan yang diikuti sedikit orang itu salah! Cobalah kita ikuti teori ikan salmon, jika diperhatikan ikan salmon selalu berenang melawan arus. Jika ikan salmon selalu melawan arus air di sungai, maka kita pun harus bisa menjadi seorang remaja yang berani melawan arus kehidupan yang semakin tak menentu ini.
Tapi gimana kalo nanti temen- temen yang lain bilang kita aneh? Kan gak enak banget kalo kita dibilang aneh sama orang lain... gampang kalo mereka bilang kita aneh karena kita berbeda bilang aja “ Kita kan orang yang spesial jadi ya tentu aja kita beda dari ente- ente semua..hehe”. tentunya engga ya,, jika hal itu memang terjadi dan kemungkinan memang terjadi, tenang saja, kita cukup ingat bahwa apa yang diikuti banyak orang itu belum tentu benar dan yang diikuti sedikit orang itu belum tentu salah. Dan yang terpenting benar dimata manusia belum tentu benar dimata Allah. Percuma saja kan kalo kita diagung- agungkan sama manusia tapi sama Allah kita dipandang hina. Naudzubillah
           
          4)    Istiqomah
Nah sekarang kita sudah mulai terbiasa nih dengan ibadah kita sama Allah kita sudah mulai menikmatinya, terus kita juga sudah memiliki teman – teman yang insya Allah membawa kita pada hal – hal kebaikan, selanjutnya kita juga sudah tidak terombang- ambing kesana kemari mencari alamat ( itu mah Ayu TingTing atuh...haha), kita sudah berani melawan arus yang tidak menentu. Kuncinya yang terakhir yaitu tetap istiqomah. Karena Allah pun lebih menyukai ibadah yang sedikit demi sedikit tapi kontinu daripada ibadah yang sekaligus banyak tapi hanya untuk sesaat.
Semoga kita semua termasuk para remaja yang tetap berada dijalan Allah. Amiin…

0 komentar:

Posting Komentar