Pages

Rabu, 25 Juli 2012

Awal Kesuksesan


Puji syukur senantiasa tercurah limpahkan kepada Allah SWT, yang tak pernah henti-hentinya memberikan nikmat kepada hamba-Nya yang tidak tau malu ini. Setelah perjuangan pendaftaran yang sangat rumit. Akhirnya semuanya terbayar. Aku lulus, ya... salah satu impianku terwujud, berkat do’a orang tua, semua keluarga, temen-temen, dan tak lupa Ibu Julia.
Awalnya sempat nyangka gak bakal lulus, secara Matematika Cuma aku isi 2 soal, ya Cuma DUA soal, itu pun jawabannya asal... (memalukan ), tapi dengan soal Matematika yang hanya aku isi 2 nomor itu aku optimis aja dan yakin bahwa tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah. Dalam pepatah orang tua ‘ Milik mah moal kamana’.
Tanggal 7 Juli adalah hari yang sangat aku tunggu-tunggu, rasanyyaaa lamaaa banget untuk sampai di hari itu. Dan bukannya aku berprasangka buruk, tapi untuk antisipasi aja ikutlah aku ujian tulis yang diadakan pihak UIN. Aku pun ikutan Bimtes.
Sebelumnya ada gosip bahwa pengumuman SNMPTN itu tanggal 3 Juli, eh pas diliat tanggal 3. Belom ada apa-apa. Gosip dari mana pula itu? Bikin tegang aja... pas lagi ikutan bimtes, tanggal 6 udah ada gosip-gosip lagi. Katanya diumumkan malem jam 7. Akh... aku sudah muak dengan omong kosong itu...! tapi selidik punya selidik ternyata benar. Teman sekamarku udah wara-wiri gak sabaran, dia bilang deg-degan banget.
Dan aku mulai merasakan keanehan. Kok aku gak deg-degan sama sekali? Apa ini firasat burukku? Rasa khawatir mulai menyerang. Tidak...tidak... tidak...stop negatif thinking. Sampai di warnet, aku tetep gak deg-degan... kenapa sih aku? Ayo dong  deg-degan dong...! tapi kok tetep enggak sih? Aku tidak berani cerita pada siapapun tentang rasa yang membuat aku galau itu. Akhirnya aku pun hanya memendamnya dalam hati saja. Sampai pada saat aku akan mengakses ke alamat resminya dan mereka menyuruhku untuk try again dan try again. yah, aku maklum mereka sedang sibuk, karena 618.804 orang se-Indonesia ( dikurangi orang yang ketiduran, tidak tahu info, dan lain sebagainya) mungkin sedang melakukan hal yang sama denganku. Tapi, bagaimana ini? Aku tetap panik. Si temen aku udah nelpon adiknya dari tadi dan alhamdulillah dia lulus di jurusan Matematika UIN. Aaagggrrh... bagaimana dengan aku? Si Iting udah sms, alhamdulillah dia pun udah keterima di jurusan Pend. Bahasa Inggris UIN. Terus? Bagaimana dengan aku? Baru deh aku deeg-degan...temenku menasihati agar aku bersabar, yah dia benar. Aku pun sambil minta tolong si Iting buat cek. Setelah sekian lama aku menunggu ( nyanyi- *gelantungan di tiang-tiang lampu taman*).
Sms si Iting datang. “ Selamat! Ilmu Kom. Jurnalistik UIN”  Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah... cepat-cepat aku nelpon bapakku. Air mata udah gak kuat lagi pengen keluar, sambil nelpon si Bapa aku nangis. Dan di seberang sana, aku pun mendengar suara bapa agak serak.
“Pa, mah, ini adalah awal kesuksesanku. Aku janji tidak akan mengecewakan kalian. Aku janji akan terus berusaha untuk menjadi anak yang bisa dibanggakan.”

0 komentar:

Posting Komentar