Membuka aib di masa lalu emang gak ada habisnya.
Pasti aja selalu ada hal-hal yang bikin terharu, kangen, sedih,
ngakak,dan malu-maluin abis-abisan. Setelah bertobat ternyata geli minta ampun
liat bukti-bukti sejarah masa lampau itu. Rasanya kaya mau ditelen raksasa
super gendut dan dikejar mata-mata yang suka ngikut-ngikut...*promosi- siapa
tau ditawarin maen iklan Good Day* :D
Setelah si Iting mengumbar-umbar aib kita di blog sama notes Facebooknya,
ternyata masih banyak aib yang belum terungkap. Mari kita open satu per satu.
Malam hari, sebenernya mata udah agak ngantuk, tapi aku males tidur,
ya sudah aku baca-baca aja apapun yang bisa dibaca. Dan aku pun menemukan
sebuah buku masa lalu. Aku buka dan aku bacalah buku itu. Halaman pertama buku
itu adalah sebuah cerpen karya si Iting yang berjudul Cinta Semanis Gula dan
Sepahit Empedu. Entahlah apa maksud si Iting memberikan judul yang sangat
menawan jidat seperti itu. Cerpen kedua di buku itu berjudul Bronis ..Oh
No...!! itu karangan kita berdua. Dan cerpen ketiga di buku itu berjudul
Pacaran Gak Banget Deh..!!. Yah aku tau semua cerpen-cerpen itu memiliki alur,
tokoh, gaya bahasa, dan segala hal yang GJ banget. Itu aib yang pertama.
Setelah selesai baca cerita-cerita yang bertema FTV banget itu. Aku
liat dehh halaman belakangnya, dan tiddaaakkk.... apa yang terjadi
saudara-saudara? Disana ada lagu Tangga yang lyricnya udah kita ganti pake
kata-kata kita yang gak kalah GJ sama cerpen kita. Maafkan kami Ngga –Tangga-
kami tidak bermaksud membajak atau menyalanhgunakan karya kalian.
Dan waaaawww... halaman paling akhir aku lihat ada tulisan yang gak
kalah malu-maluin. Tulisannya “The
Thiwie of Love In Heart for ........&........” dan dibawahnya ada
tulisan lagi WWW.WIWAWAWI.CO.ID . Ini adalah aib terpendam
yang kedua.
Pada ngerti lah arti Love in
heart? Artinya sama kaya run-runan
in rain little-little...
Jadi, Thiwie itu singkatan nama aku dan si Iting ( Thitin dan
Wiewi),-dulu kita gak kalah pamor sama Duo Maia ataupun T2 lho... :D -.
Ceritanya dulu kita pernah suka sama cowok dan gak berani bilang,
bahasa gahol pada masa itu sih bilang CiDaHa. Entahlah bahasa gaul dari mana?
Yang jelas waktu itu lagu Ungu yang judulnya Cinta Dalam Hati lagi ngetop.
Mungkin dari sana kali ya. Terus yang WIWAWAWI itu singkatan nama aku, si
Iting, sama cowok yang kita taksir. Entahlah kenapa kita bisa sampe maniak
banget sama tuh cowok dua, padahal apa istimewanya? Sampai-sampai hal-hal yang
berbau mereka seperti dapet nomor hape, ngoleksi inisial nama mereka, pernah
rebutan lap pel (versi aku), dan pernah ngobrol di pinggir kolam ikan (versi si
Iting) aja kita senengnya gak ketulungan. Padahal apa yang harus kita banggakan
dari kejadian-kejadian seperti tadi? Astaghfirullah aladzim, ampuni dosa kami
ya Allah.
Suatu saat nanti jangan sampai kami
melakukan kebodohan yang sama seperti jaman-jaman ababil dulu. Semoga kami bisa
dapet jodoh yang bisa menjadi imam yang baik untuk isteri dan anak-anaknya,
serta bisa menuntun kami ke jalan yang lebih baik untuk senantiasa mendapatkan
ridho-Mu.
Amiinn....
1 komentar:
masyaallah surut,
keparat kau, huwahahaha *jedotin pala ke cowet*
Posting Komentar