Awal Yang Riweuh

Hari Rabu tanggal 23 Mei 2012. Aku datang ke sekolah rencananya mau ngambil kartu peserta ujian SNMPTN tulis. Eh, sesampainya di sekolah si Ibu Jul yang baik hati mengurus masalah daftar mendaftar sedang tidak ada d sekolah. Dan setelah aku sms ternyata belliau tidak akan masuk hari ini karena sedang ada dinas luar kota. Kecewa sih, tapi ya sudahlah mungkin bisa diambil besok. Dan saat aku duduk-duduk di kursi loby,  Bu Jul nelpon. Eh, keriject , ya ampun maafkan aku ibu. Dengan berat hati ( karena kami terpisah jarak dan operator ) aku telpon balik beliau. Dan kagetnya saya, si Ibu bilang “ Neng, ai eneng teh sanes atos daftar teh?”

What? Atos? Kapan?

Dengan bangga aku pun bilang, “ Naha ibu da teu acan ngaraos...”  aku bingung , dia pun bingung. Dan selidik punya selidik. Ternyata aku terlupakan.. hiks..hiks...;’(

Si Ibu kayanya menyesal sekali , tapi tidak apa-apa, kan pendaftarannya juga belum ditutup.  Akhirnya si Ibu menyuruhku untuk datang kemballi hari Jum’at. Aku pun setuju –yaiyalah orang situ yang mau daftar ya harus setuju. By: Ibu Jul-

 Pagi-pagi aku sudah dandan dengan rapi , dan pada saat aku sedang sarapan. Unene.. uunene..neneunene...uunene..nene unene...nada dering  Wipe Your Eyes yang dinyanyikan oleh Maroon 5 di hpku bunyi  , ternyata Ibu Jul, cepat –cepat aku angkat. Dan apa dia bilang coba?

“ Tin, kumaha atuh nyah? Tos we daftar teh enjing...”

What? Enjing? Aku udah dandan rapih ginih dia bilang enjing...

“ Naha ibu?” “ Enya kan anu bade ngalereskeuna teh Anga tah dinten iyeu mah Angana teu tiasa.”

Untung aja aku udah ngajak si Iting. Aku jelaskanlah pada Ibu Julyang penuh wibawa itu dan kami pun sepakat, berangkatlah aku ke sekolah. Sesampainya di sekolah tampak beliau sedang berbincang-bincang dengan Bpk. Ozo, dkk. “ Geulis, ku eneng ka bank na nya sayang...”

Ya ampun ternyata ke banknya juga belum. Ibu kok aku bisa terlupakan begini...? betapa malang nasibku...- nyanyi-. Aku pun berangkat ke bank dengan ditemani si Iting tercinta ( haha). Setelah sekian lama ngantri di bank aku dan si Iting pun back to school again. Si Ibu baik hati meminjamkan aku laptopnya, prosesi pendaftaran pun dimulai.

Setelah tiba saatnya untuk mengupload photo. Satu kai. Gagal, karena ukurannya terlalu besar. Dua kali.  Masih terlalu besar juga. Tiga kali. Ya ampun kenapa itu ukuran photo gak kecil-kecil? Apa aku gunting aja? Empat kali. Bagaimana ini? Serangan panik  mulai datang. Sampai akhirnya. “ Surut bisa...” si Iting berteriak. aku  pun lega, sampai ada si omom keren yang muncul dan aku disuruh mengikuti gayanya . Berhasil. Tapi? Oh No... laptop si ibu mati, batereinya habis. Gimana ini? Buru-buru aku laporan pada si Ibu, beliau menenangkanku. “ Terus yang tadi gak harus balikan lagi bu?” “ Tidak, tenag saja sok we colokeun..” aku cepat-cepat mencolokan kabel carghe pada lapto dan aku tunggu beberapa saat, .... alhamdullilah masih ada..lanjut...setelah selesai aku mencetak kartu pesertanya. Dan ya ampun apa lagi ini? Printernya hanya menggerung, malah minta di eject ... ya sudah aku turuti saja. Setelah berhasil mengeprin, hasilnya keluar. Dan TIDAK. Itu jelek sekali. Aku mengulangnya sekali lagi. Yee .. cetakannya bagus.

“ Hapunten ibu nya Tin nya, ibu teh hilap. Mudah-mudahan we sing katampi nya...”

Amin, amin,amin... terima kasih ibu atas doamu..aku yakin Allah pasti membantuku. Dengan semanat aku melaminating kartu peserta itu. Setelah selesai pulanglahh aku. Dan setelah aku lihat-lihat kembali ternyata ada kolom alamat dan tanda tangan yang harus aku isi. Jadi. Apa artinya laminating ini? Ya sudahlah setidaknya aku sadar diri kalo aku orangnya jorok dan laminating ini akan menjaga kartuku sampai hari-H.

Ya Allah dengan awal yang seperti ini semoga aku bisa lulus tes SNMPTN, aku bisa kuliah di UIN. Mungkin aku tidak bisa menjadi guru, mungkin duniaku bukan disana. Tapi aku yakin bisa mengamalkann ilmuku di  jalan lain. Aku yakin Allah akan memberikan yang terbaik untukku.;)