Pages

Kamis, 30 Mei 2013

Hati & Cinta


Suatu hari, terjadi sebuah pertengkaran hebat antara Cinta dan Hati. Hati merasa bahwa Cinta telah berubah. Tak seperti yang ia kenal dulu.
“ Ada apa ini, Cinta? Mengapa kau jadi berubah seperti ini? Kau bukan Cinta yang selama ini aku kenal...”
Cinta hanya mendengus kasar mendengar hal itu. Cinta malah menjawab dengan cibiran dan senyuman sinis.
“ Ingat Cinta, sifatmu tidak seperti ini! Kau indah, kau anugerah cinta...!” Hati semakin memelas.
“ Persetan dengan anugerah, persetan dengan semua hal indah...! bagiku ini indah. Hidup bersama hawa nafsu, itu indah...” Cinta semakin congkak bicara.
“ Yakinkah dengan apa yang kau katakan Cinta? Karena aku tidak melihat lagi ketulusan di matamu Cinta...!”
“ Hati, apa kau tak tahu mengapa aku jadi seperti ini? ini semua karena kau...! ini semua karena kelalaianmu...” Hati terhenyak. Kaget.
“ Mengapa kau tidak sungguh-sungguh menjagaku? Mengapa kau membiarkan aku pergi bersama hawa nafsu? Mengapa kau biarkan kesucianku hilang? Mengapa kau biarkan aku yang diciptakan sebagai anugerah, disalahgunakan oleh hawa nafsu? Mengapa kau tidak menjagaku dalam diammu Hati? “ air mata Cinta mulai meleleh.
“ Kau biarkan aku melebur dalam kehinaan. Kau biarkan aku difitnah oleh banyak orang... Mana ketulusan yang kau miliki untuk melindungiku dalam diammu, Hati?” Hati tertegun mendengar semua ucapan Cinta. Ia baru menyadari bahwa ia telah lalai menjaga Cinta. Tuhan telah menyuruhnya untuk menjaga Cinta sampai Ia benar-benar mengizinkan untuk jatuh di Hati lain yang tepat bagi Cinta.
Cinta butuh keadilan, Cinta butuh penjagaan, karena ia tahu ia rapuh. Karena ia tahu ia bisa menjadi apapun yang diinginkan oleh orang lain. Namun begitu, cinta tak pernah mau hidup dengan hawa nafsu. Cinta itu indah, cinta itu anugerah. Ia ingin Hati benar-benar menjaganya dalam diam. sebelum semuanya menjadi benar, karena sungguh itu akan benar-benar terasa lebih indah.

0 komentar:

Posting Komentar